Gameplay yang Lebih Realistis
Salah satu daya tarik utama eFootball 2025 adalah gameplay yang semakin halus dan realistis. Animasi pergerakan pemain kini lebih natural, terutama dalam duel satu lawan satu. Respons kontrol yang semakin cepat juga membuat pertandingan terasa lebih dinamis dan kompetitif.
Grafis dan Detail Pemain
Meski bukan yang terbaik dalam hal grafis jika dibandingkan dengan FIFA, eFootball tetap menyuguhkan model pemain yang cukup detail. Beberapa pemain top seperti Messi, Neymar, dan Mbappe ditampilkan dengan wajah dan gaya bermain yang akurat.
Mode Permainan
Konami masih mengandalkan mode Dream Team, yang memungkinkan pemain membangun tim impian mereka dari berbagai klub dunia. Selain itu, update reguler menghadirkan event dan tantangan mingguan yang membuat pemain terus kembali bermain.
Lisensi Klub dan Liga
Lisensi masih menjadi kelemahan utama eFootball. Meskipun beberapa klub top seperti Barcelona, Manchester United, dan Bayern Munich memiliki lisensi resmi, banyak tim lain hadir dengan nama dan logo fiktif. Untungnya, komunitas modding tetap aktif menyediakan patch untuk memperbaikinya.
Monetisasi dan Mikrotransaksi
Karena game ini gratis, sistem monetisasi lewat mata uang virtual menjadi hal yang tak terhindarkan. Pemain bisa membeli pemain bintang dengan “eFootball Coins”, namun sistem ini tetap seimbang bagi pemain yang memilih bermain secara gratis.
Kesimpulan
eFootball 2025 bukanlah game sepak bola yang sempurna, namun Konami berhasil memperbaiki banyak kekurangan dari versi sebelumnya. Dengan gameplay yang semakin matang, update berkala, dan komunitas yang aktif, eFootball kini menjadi alternatif solid bagi para pecinta sepak bola digital — terutama yang mencari game free-to-play.
Nilai Akhir: 7.5/1
